MAKALAH PENGAMATAN
MULTIPLE INTELLIGENCES
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia terus berubah setiap saat. Walau semua orang tua pernah melalui masa menjadi anak-anak dan menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya, tetapi sangat mungkin apa yang orang tua pikirkan sebagai terbaik untuk anak-anaknya belum tentu cocok dengan keadaan saat ini. Oleh karena itu, orang tua tidak bisa hanya mengandalkan pikiran ia semata untuk membawa anak-anaknya kemasa depan, namun haruslah memadukan dengan pikiran anak-anaknya.
Sebagai orang tua masa kini, kita seringkali menekankan agar anak berprestasi secara Akademik di sekolah. Kita ingin ia menjadi juara dengan harapan ketika dewasa ia bisa memasuki perguruan tinggi yang bergengsi. Kita sebagai masyarakat mempunyai kepercayaan bahwa sukses di sekolah adalah kunci untuk kesuksesan hidup di masa depan.
Pada kenyataannya, kita tidak bisa mengingkari bahwa sangat sedikit orang-orang yang sukses di dunia ini yang menjadi juara di masa sekolah. Bill Gates ( Pemilik Microsoft ), Tiger Wood ( Pemain Golf ) adalah beberapa dari ribuan orang yang dianggap tidak berhasil di sekolah tetapi menjadi orang yang sangat berhasil di bidangnya.
Prestasi dalam kecerdasan Majemuk ( Multiple Intelligences ), dan BUKAN HANYA prestasi Akademik. Kemungkinan anak untuk meraih sukses menjadi sangat besar jika anak dilatih untuk meningkatkan kecerdasannya yang majemuk itu.
B. Rumusan Masalah
Berdasarka uraian latar belakang , maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Kalau IQ ataupun prestasi Akademik tidak bisa dipakai untuk meramalka sukses seorang anak dimasa depan, lalu apa yang harus dilakukan ? Kemudian, apa yang harus dilakukan orang tua supaya anak-nak mempunyai persiapan cukup untuk masa depannya ?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui seberapa besar masyarakat mempunyai kepercayaan bahwa sukses disekolah adalah kunci untuk kesuksesan hidup di masa depan.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat secara Umum : Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai landasan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan pengembangan kearah yang lebih baik.
2. Manfaat secara Khusus : Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan dan tindakan lebih lanjut dalam mengatasi masalah yang dihadapi serta bermanfaat untuk melakukan perbaikan, selain itu dapat memberikan gambaran sejauh mana perkembangan anak dari segi pendidikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
Kajian pustaka hasil penelitian yang dijadikan pertimbangan peneliti adalah penelitian yang menurut Prof. Howard Gardner, seorang ahli riset dari Amerika Serikat yang mengembangkan model Multiple Intelligences, setiap orang memiliki bermacam-macam kecerdasan, tetapi dengan kadar pengembangan yang berbeda. Yang dimaksud kecerdasan Gardner adalah suatu kumpulan kemampuan atau keterampilan yang dapat ditumbuh kembangkan.
B. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan tinjauan pustaka maka dapat diambil suatu hipotesis bahwa :
Kebanyakan dari orang tua menganggap bahwa untuk meningkatkan kecerdasan anak dilakukan prestasi Akademik. Akan tetapi bukan hanya prestasi Akademik saja, juga dapat dilakukan melalui melatih kecerdasan anak.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada dua rumah di Mojokerto yang didapat dari dua orang tua :
1.Bapak Wahyudi, JL. Panderman 6 no. 7, Mojokerto
2. Bapak Jurianto, JL. Panderman 6 no.8, Mojokerto
B. Jenis Penelitian
C. Data dan Sumber Data
Data yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, melainkan data yang didapatkan dari pihak orang tua yang menjadi obyek penelitian. Sumber datanya yaitu Bapak Wahyudi dan Bapak Jurianto.
D. Teknnik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan Data yang diperguanakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan cara mengamati, mencatat atau membuat Fotocopy dari dokumen-dokumen yang relevan dengan masalah-masalah yang diteliti.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Hasil Analisis
“ Multiple Intelligences” atau kecerdasan majemuk pada dasarnya adalah sebuah konsep yang menunjukkan kepada kita bahwa potensi anak-anak kita, khususnya jika dikaitkan dengan kecerdasan, banyak sekali.
Pada anak-anak kita minimal ada 8 kecerdasan : kecerdasan Linguistik, kecerdasan logik matematik, kecerdasan visual dan spasial, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan kinestetik, kecerdasan naturalis.
1. KECERDASAN LINGUISTIK
Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup Kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang diucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuata kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi. Orang yang memiliki kecerdasan linguistik senang bermain dengan kata-kata, menikmati puisi, suka mendengarkan cerita dan membaca apa saja : buku, majalah, surat kabar dan bahkan label produk sekalipun.
2. KECERDASAN LOGIK MATEMATIK
Kecerdasan logik matematik adalah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Mampu memikirkan dan menyusun solusi ( jalan keluar ) dengan urutan yang logis ( masuk akal ). Suka angka, urutan, logika dan keteraturan. Pola hubungan, mereka mampu melakukan proses berfikir deduktif dan induktif. Orang dengan kecerdasan logika matematik senang bekerja dengan angka dan dapat melakukan perhitungan mental dengan sangat baik.
3. KECERDASAN VISUAL DAN SPASIAL
Kecerdsana visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat ( cermat ). Kecerdasan ini melibatkan kesadarn akan warna, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga hubungan diantara elemen-elemen tersebut. Ia yang memiliki kecerdasan visual dan spasial menyukai seni, menikmati lukisan dan patung dan memiliki citra rasa yang baik akan warna.
4. KECERDASAN MUSIK
Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar . Musik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seseorang. Selain itu musik daoat menciptakan suasana yang rileks namun waspada, dapat membangkitkan semangat, merangsang kreatifitas, kepekaan dan kemampuan berpikir. Belajar dengan menggunakan musik yang tepat akan sangat membantu kita dalam meningkatkan daya ingat. Sangat jelas bahwa orang dengan kecerdasan ini sering mendengarkan musik dan dapat memainkan alat musik, dapat menyanyi sesuai dengan tinggi rendahnya kunci nada dengan baik.
5. KECERDSAN INTERPERSONAL
Kecerdasan interpersonal adalah kemapuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Orang dengan kecerdasan ini senang bekerja sama dengan orang lain dalam suatu kelompok atau komite.
6. KECERDASAN INTRAPERSONAL
Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Mampu memotivasi dirimnya sendiri dan melakukan disiplin diri. Buku harian menjadi tempat mencatat pikirannya yang sangat dalam dan pribadi. Orang dengan kecerdasan ini adalah penikir mandiri, ia tahu bahwa pikiran dan dirinya memutuskan sendiri keputusannya. Karenanya, ia sering menyendiri untuk memikirkan dan memecahkan masalah sendiri. Ia menetapkan tujuannya sendiri.
7. KECERDASAN KINESTETIK
Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk mengungkapakn ide, pemikiran dan perasaan. Kecerdasan ini juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan. Ia gemar berolah raga atau melakukan kegiatan fisik. Cakap dalam melakukan sesuatu seoarng diri. Senang memikirkan persoalan sambil aktif dalam kegiatan fisik seperti berjalan atau berlari. Tidak keberatan dimintai untuk menari.
8. KECERDASAN NATURALIS
Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali , membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang dijumpai dialam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali tanaman, hewan dan bagian lain dari alam semesta. Ia senang memelihara atau menyukai hewan. Dapat mengenali dan membedakan nama berbagai jenis pohon, bunga dan tanaman. Tertarik dan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai bagaimana tubuh bekerja dimana letak organ tubuh yang penting dan mengerti akan kesehatan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada pihak orang tua yang penulis uraikan, maka dapat diambil kesimpulan. Pada setiap anak-anak minimal memiliki 8 Kecerdasan yaitu : kecerdasan linguistik, kecerdasan logik matematik, kecerdasan visual dan spasial, kecerdasan musik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan kinestetik, kecerdasan naturalis.
B. Saran
~ Bagi Para Orang Tua
Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan, maka disarankan hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pihak orang tua untuk mengetahui apa saja kecerdasan yang dimiliki sibuah hati.
~ Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan wawasan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan analisis MULTIPLE INTELLIGENCES atau Kecerdasan anak.
DAFTAR PUSTAKA
Redaksi Bulletin Internal. Wahana Informasi dan Pengetahuan. Edisi XII Tahun 2008
Narbuko, Cholid. 2002, metodelogi Penelitian, Cetakan keempat, Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar