Selasa, 18 November 2008

Sabtu, 15 November 2008

MAKALAH PENGAMATAN

MAKALAH PENGAMATAN

MULTIPLE INTELLIGENCES

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia terus berubah setiap saat. Walau semua orang tua pernah melalui masa menjadi anak-anak dan menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya, tetapi sangat mungkin apa yang orang tua pikirkan sebagai terbaik untuk anak-anaknya belum tentu cocok dengan keadaan saat ini. Oleh karena itu, orang tua tidak bisa hanya mengandalkan pikiran ia semata untuk membawa anak-anaknya kemasa depan, namun haruslah memadukan dengan pikiran anak-anaknya.

Sebagai orang tua masa kini, kita seringkali menekankan agar anak berprestasi secara Akademik di sekolah. Kita ingin ia menjadi juara dengan harapan ketika dewasa ia bisa memasuki perguruan tinggi yang bergengsi. Kita sebagai masyarakat mempunyai kepercayaan bahwa sukses di sekolah adalah kunci untuk kesuksesan hidup di masa depan.

Pada kenyataannya, kita tidak bisa mengingkari bahwa sangat sedikit orang-orang yang sukses di dunia ini yang menjadi juara di masa sekolah. Bill Gates ( Pemilik Microsoft ), Tiger Wood ( Pemain Golf ) adalah beberapa dari ribuan orang yang dianggap tidak berhasil di sekolah tetapi menjadi orang yang sangat berhasil di bidangnya.

Prestasi dalam kecerdasan Majemuk ( Multiple Intelligences ), dan BUKAN HANYA prestasi Akademik. Kemungkinan anak untuk meraih sukses menjadi sangat besar jika anak dilatih untuk meningkatkan kecerdasannya yang majemuk itu.

B. Rumusan Masalah

Berdasarka uraian latar belakang , maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Kalau IQ ataupun prestasi Akademik tidak bisa dipakai untuk meramalka sukses seorang anak dimasa depan, lalu apa yang harus dilakukan ? Kemudian, apa yang harus dilakukan orang tua supaya anak-nak mempunyai persiapan cukup untuk masa depannya ?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui seberapa besar masyarakat mempunyai kepercayaan bahwa sukses disekolah adalah kunci untuk kesuksesan hidup di masa depan.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat secara Umum : Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai landasan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dan pengembangan kearah yang lebih baik.

2. Manfaat secara Khusus : Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan dan tindakan lebih lanjut dalam mengatasi masalah yang dihadapi serta bermanfaat untuk melakukan perbaikan, selain itu dapat memberikan gambaran sejauh mana perkembangan anak dari segi pendidikan.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

Kajian pustaka hasil penelitian yang dijadikan pertimbangan peneliti adalah penelitian yang menurut Prof. Howard Gardner, seorang ahli riset dari Amerika Serikat yang mengembangkan model Multiple Intelligences, setiap orang memiliki bermacam-macam kecerdasan, tetapi dengan kadar pengembangan yang berbeda. Yang dimaksud kecerdasan Gardner adalah suatu kumpulan kemampuan atau keterampilan yang dapat ditumbuh kembangkan.

B. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian dan tinjauan pustaka maka dapat diambil suatu hipotesis bahwa :

Kebanyakan dari orang tua menganggap bahwa untuk meningkatkan kecerdasan anak dilakukan prestasi Akademik. Akan tetapi bukan hanya prestasi Akademik saja, juga dapat dilakukan melalui melatih kecerdasan anak.

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada dua rumah di Mojokerto yang didapat dari dua orang tua :

1.Bapak Wahyudi, JL. Panderman 6 no. 7, Mojokerto
2. Bapak Jurianto, JL. Panderman 6 no.8, Mojokerto

B. Jenis Penelitian

C. Data dan Sumber Data

    Data yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, melainkan data yang didapatkan dari pihak orang tua yang menjadi obyek penelitian. Sumber datanya yaitu Bapak Wahyudi dan Bapak Jurianto.

D. Teknnik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan Data yang diperguanakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu pengumpulan data dengan cara mengamati, mencatat atau membuat Fotocopy dari dokumen-dokumen yang relevan dengan masalah-masalah yang diteliti.

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Hasil Analisis

Multiple Intelligences” atau kecerdasan majemuk pada dasarnya adalah sebuah konsep yang menunjukkan kepada kita bahwa potensi anak-anak kita, khususnya jika dikaitkan dengan kecerdasan, banyak sekali.

Pada anak-anak kita minimal ada 8 kecerdasan : kecerdasan Linguistik, kecerdasan logik matematik, kecerdasan visual dan spasial, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan kinestetik, kecerdasan naturalis.

1. KECERDASAN LINGUISTIK

Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan kata-kata secara efektif, baik secara lisan maupun tulisan. Kecerdasan ini mencakup Kepekaan terhadap arti kata, urutan kata, suara, ritme dan intonasi dari kata yang diucapkan. Termasuk kemampuan untuk mengerti kekuata kata dalam mengubah kondisi pikiran dan menyampaikan informasi. Orang yang memiliki kecerdasan linguistik senang bermain dengan kata-kata, menikmati puisi, suka mendengarkan cerita dan membaca apa saja : buku, majalah, surat kabar dan bahkan label produk sekalipun.

2. KECERDASAN LOGIK MATEMATIK

Kecerdasan logik matematik adalah kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah. Mampu memikirkan dan menyusun solusi ( jalan keluar ) dengan urutan yang logis ( masuk akal ). Suka angka, urutan, logika dan keteraturan. Pola hubungan, mereka mampu melakukan proses berfikir deduktif dan induktif. Orang dengan kecerdasan logika matematik senang bekerja dengan angka dan dapat melakukan perhitungan mental dengan sangat baik.

3. KECERDASAN VISUAL DAN SPASIAL

Kecerdsana visual dan spasial adalah kemampuan untuk melihat dan mengamati dunia visual dan spasial secara akurat ( cermat ). Kecerdasan ini melibatkan kesadarn akan warna, garis, bentuk, ruang, ukuran dan juga hubungan diantara elemen-elemen tersebut. Ia yang memiliki kecerdasan visual dan spasial menyukai seni, menikmati lukisan dan patung dan memiliki citra rasa yang baik akan warna.

4. KECERDASAN MUSIK

Kecerdasan musik adalah kemampuan untuk menikmati, mengamati, membedakan, mengarang, membentuk dan mengekspresikan bentuk-bentuk musik. Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap ritme, melodi dan timbre dari musik yang didengar . Musik mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan kemampuan matematika dan ilmu sains dalam diri seseorang. Selain itu musik daoat menciptakan suasana yang rileks namun waspada, dapat membangkitkan semangat, merangsang kreatifitas, kepekaan dan kemampuan berpikir. Belajar dengan menggunakan musik yang tepat akan sangat membantu kita dalam meningkatkan daya ingat. Sangat jelas bahwa orang dengan kecerdasan ini sering mendengarkan musik dan dapat memainkan alat musik, dapat menyanyi sesuai dengan tinggi rendahnya kunci nada dengan baik.

5. KECERDSAN INTERPERSONAL

Kecerdasan interpersonal adalah kemapuan untuk mengamati dan mengerti maksud, motivasi dan perasaan orang lain. Orang dengan kecerdasan ini senang bekerja sama dengan orang lain dalam suatu kelompok atau komite.

6. KECERDASAN INTRAPERSONAL

Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan yang berhubungan dengan kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri. Mampu memotivasi dirimnya sendiri dan melakukan disiplin diri. Buku harian menjadi tempat mencatat pikirannya yang sangat dalam dan pribadi. Orang dengan kecerdasan ini adalah penikir mandiri, ia tahu bahwa pikiran dan dirinya memutuskan sendiri keputusannya. Karenanya, ia sering menyendiri untuk memikirkan dan memecahkan masalah sendiri. Ia menetapkan tujuannya sendiri.

7. KECERDASAN KINESTETIK

Kecerdasan kinestetik adalah kemampuan dalam menggunakan tubuh kita secara terampil untuk mengungkapakn ide, pemikiran dan perasaan. Kecerdasan ini juga meliputi keterampilan fisik dalam bidang koordinasi, keseimbangan, daya tahan, kekuatan, kelenturan dan kecepatan. Ia gemar berolah raga atau melakukan kegiatan fisik. Cakap dalam melakukan sesuatu seoarng diri. Senang memikirkan persoalan sambil aktif dalam kegiatan fisik seperti berjalan atau berlari. Tidak keberatan dimintai untuk menari.

8. KECERDASAN NATURALIS

Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk mengenali , membedakan, mengungkapkan dan membuat kategori terhadap apa yang dijumpai dialam maupun lingkungan. Intinya adalah kemampuan manusia untuk mengenali tanaman, hewan dan bagian lain dari alam semesta. Ia senang memelihara atau menyukai hewan. Dapat mengenali dan membedakan nama berbagai jenis pohon, bunga dan tanaman. Tertarik dan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai bagaimana tubuh bekerja dimana letak organ tubuh yang penting dan mengerti akan kesehatan.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada pihak orang tua yang penulis uraikan, maka dapat diambil kesimpulan. Pada setiap anak-anak minimal memiliki 8 Kecerdasan yaitu : kecerdasan linguistik, kecerdasan logik matematik, kecerdasan visual dan spasial, kecerdasan musik, kecerdasan interpersonal, kecerdasan intrapersonal, kecerdasan kinestetik, kecerdasan naturalis.

B. Saran

~ Bagi Para Orang Tua

Berdasarkan hasil analisis dan kesimpulan, maka disarankan hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pihak orang tua untuk mengetahui apa saja kecerdasan yang dimiliki sibuah hati.

~ Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai tambahan wawasan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan analisis MULTIPLE INTELLIGENCES atau Kecerdasan anak.

DAFTAR PUSTAKA

Redaksi Bulletin Internal. Wahana Informasi dan Pengetahuan. Edisi XII Tahun 2008

Narbuko, Cholid. 2002, metodelogi Penelitian, Cetakan keempat, Penerbit PT. Bumi Aksara, Jakarta





Kamis, 23 Oktober 2008

MAKALAH PENELITIAN

BAB I
A. LATAR BELAKANG PENELITIAN
Akhir-akhir ini muncul kecenderungan customer yang secara spesifik menginginkan agar kertas yang dipakainya dibuat tidak seluruhnya dari pulp yang diperoleha dari kayu alam. demikian juga harga deinking pulp saat ini lebih murah dibandingka dengan pulp kayu alam.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa bahan utama untuk mendaur ulang kertas?
C. TUJUAN
1. Mengetahui keuntungan-keuntungan menjual kertas recycled
2. Mengetahui bahan utama untuk mendaur ulang kertas
3. Mengetahui dimana pabrik kertas memperoleh bahan baku pulp deinking
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat umum : Memperoleh informasi bahan utama mendaur ulang kertas
2. Manfaat khusus : memperoleh informasi tentang keuntungan menjual kertas recycled
BAB II
A. KAJIAN PUSTAKA
Menurut buku "BULETIN INTERNAL" menyatakan bahwa keuntungan menjual kertas recycled adalah selisih biaya antara menggunakan pulp kayu dan pulp deinking, lebih murah harga pulp deinking, dan juga buku ini menyatakan bahwa jauh lebih untung mendaur ulang kertas bekas.
BAB III
A. METODE PENELITIAN
Melalui catatan pengamatan dari buku " BULETIN INTERNAL" yang merupakan data yang akurat.
B. HASIL ANALISIS
LEBIH UNTUNG MENDAUR ULANG KERTAS
Akhir-akhir ini muncul kecenderungan customer yang secara spesifik menginginkan agar kertas yang dipakainya dibuat tidak seluruhnya dari pulp yang diperoleh dari kayu alam. sekalipun masih terdapat komponen pulp dari kayu alam, sebagaian dari pulp yang dipakai berasal dari daur ulang limbah kertas yang telah dipakai atau yang biasa dikenal sebagai deinking pulp.
Pabrik kertas saat ini sudah mulai menjual kertas jenis woodfree dan PPC yang sebagaian pulpnya merupakan deinking pulp. sedangkan kertas jenis ART PAPER akan menyusul kemudian.
Terdapat dua keuntungan jika menjual kertas recycled seperti ini. pertama dari selisih biaya antara menggunakan pulp kayu alam dan pulp deinking. harga deinking pulp saat ini lebih murah dibandingkan dengan pulp kayu alam. oleh karenanya, semakin banyak pulp kayu alam yang digantikan oleh pulp deinking semakin besar pula penghematan biaya yang bisa dihasilkan.
Tetapi suatu kertas yang akan digunakan untuk keperluan cetak tidak dapat sepenuhnya dibuat dari pulp deinking. semakin banyak pulp deinking yang digunakan untuk kertas maka kekuatan rekat antar serat yang membentuk kertas akan semakin rendah. itulah sebabnya mengapa limbah kertas hanya dapat didaur ulang hingga 4-6 kali saja karena setelahnya pulp yang dihasilkan tidak dapat memberikan kekuatan bagi kertas.
Keuntungan kedua adalah harga premium yang diberikan oleh customer terhadap kertas jenis ini dibandingkan dengan kertas jenis reguler. harga ini berani dibayarka oleh customer karena alasan kepedulian terhadap lingkungan hidup.
Bahan unit DIP untuk menghasilkan pulp deinking selain berasal dari buangan internal pabrik kertas juga diperoleh dari kertas bekas pakai (post industrial waste paper) dari pemasok lokal maupun impor.
BAB IV
A. PENUTUP
1. Kesimpulan : banyak memberi keuntungan bagi pabrik kertas dan customer mendaur ulang kertas.
2. Saran : sebaiknya, jangan terus-menerus mendaur ulang kertas, karena itu juga memberikan hasil yang tidak optimal.
3. Daftar Pustaka : Laporan Utama " BULETIN INTERNAL " Wahana Informasi dan Pengetahuan.

Senin, 20 Oktober 2008

KENAKALAN REMAJA 9E

Kenakalan anak remaja 9e di SMP Negeri 2 atau bahasa gaulnya dengan nama SPENDA itu wajar sekali karena mereka sudah menginjak usia remaja, usia dimana banyak anak mendambakannya.

Kenakalan remaja 9e bukan kenakalan yang seperti orang bilang yaitu kenakalan seperti anak kecil, bahkan kenakalan tersebut adalah kenakalan untuk mencari jati diri.

Seperti yang terjadi di kelas 9e, banyak guru-guru yang mengajar 9e mengeluh karena anak 9e banyak yang ramai dan nakal. Anak 9e nakal karena mereka ingin mencari perhatian pada guru-guru dan lingkungan sekitarnya.

Jadi saya selaku murid 9e, berharap agar guru-guru sabar terhadap siswa kelas 9e, karena mereka berbuat seperti iti bukan hanya kenakalan semata tapi untuk mencari perhatian atau bahasa gaulnya caper pada orang-oarang disekitarnya.